Jumat, 01 Juni 2012

tugas softskill 1 (kelompok)

Sejarah Singkat Bank BPD DIY Bank BPD DIY didirikan pada tahun 1961, tanggal 15 Desember berdasarkan akta notaris Nomor 11, Notaris R.M. Soerjanto Partaningrat. Sebagai suatu perusahaan daerah, pertama kalinya Bank BPD DIY diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1976. Dengan berjalannya waktu, dilakukan berbagai penyesuaian. Saat ini, landasan hukum pendirian Bank BPD DIY adalah Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 1993, junctis Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1997 dan Nomor 7 Tahun 2000. Tujuan pendirian bank adalah untuk membantu mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank BPD DIY merupakan salah satu alat kelengkapan otonomi daerah di bidang perbankan yang memiliki tugas sebagai penggerak, pendorong laju pembangunan daerah, sebagai pemegang kas daerah/menyimpan uang daerah, dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah serta menjalankan usahanya sebagai bank umum. Visi dan Misi Bank BPD DIY Visi Mewujudkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat khususnya di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akan jasa perbankan maupun jasa keuangan lainnya terutama kredit skala kecil dan menengah, serta mendorong program pemberdayaan perekonomian daerah. Misi Bank BPD DIY sebagai Bank Umum, bertujuan memperoleh laba yang wajar melalui penyediaan jasa-jasa perbankan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama kredit skala kecil dan menengah serta mendorong pemberdayaan ekonomi daerah dalam upaya memberikan kontribusi yang nyata terhadap pendapatan daerah. Kepemilikan dan Pemegang Saham Bank BPD DIY dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2005, modal dasar Bank BPD DIY ditetapkan sebesar Rp 250,000 miliar. Dari modal dasar tersebut sampai dengan akhir 2009 telah disetor sejumlah Rp 224,795 miliar dengan perincian sebagai berikut: Dewan Pengawas Prof. Ainun Naim, M.B.A., Ph.D. Ketua Dewan Pengawas Lahir di Kediri, 4 Desember 1960. Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Bank BPD DIY sejak Juni 2009. Menyelesaikan pendidikan sarjana akuntansi di Universitas Gadjah Mada tahun 1984, selanjutnya menyelesaikan Pascasarjana di Western Michigan University, USA dengan gelar MBA pada tahun 1991, dan mendapat gelar Doktor di Temple University, USA tahun 1996. Saat ini selain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Bank BPD DIY, juga menjabat sebagai Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada. Prof. Dr. Djoko Susanto, M.S.A. Anggota Dewan Pengawas Lahir di Palembang, 22 Oktober 1951. Menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Bank BPD DIY sejak Juni 2009. Menyelesaikan pendidikan sarjana akuntansi di Universitas Gadjah Mada tahun 1979, kemudian menyelesaikan Pascasarjana di University of Arkansas dengan gelar MSA pada tahun 1989, dan mendapat gelar Doktor di University of Arkansas tahun 1992. Saat ini selain menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Bank BPD DIY, juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Keluarga Pahlawan Negara STIE YKPN. Drs. Bambang Wisnu Handoyo Anggota Dewan Pengawas Lahir di Yogyakarta, 03 Oktober 1960. Menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Bank BPD DIY sejak Juni 2009. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada tahun 1984. Saat ini selain menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Bank BPD DIY, juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi DIY. Direksi Dr. Supriyatno, MBA Direktur Utama Lahir di Yogyakarta, 31 Juli 1955. Menjabat Direktur Utama Bank BPD DIY sejak Oktober 2008. Menyelesaikan pendidikan sarjana ekonomi perusahaan Universitas Gadjah Mada tahun 1982, menyelesaikan pendidikan di University of Dallas, USA tahun 1991 dengan gelar MBA, dan mendapat gelar Doktor Ilmu ekonomi (manajemen) Universitas Gadjah Mada tahun 2006. Jabatan yang pernah dipegang sebelumnya di Bank Dagang Negara yaitu KP Urusan Korporasi I - relationship Manager Team Relationship II sampai tahun 1997 dan sebagai Dosen di Perguruan Tinggi di Jakarta sampai tahun 2008. Drs. Bambang Setyo Pranoto Direktur Pemasaran Lahir di Madiun, 1 November 1958. Menjabat Direktur Pemasaran Bank BPD DIY sejak September 2009. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” tahun 1986. Pernah mengikuti berbagai kursus, antara lain SESPIBANK IBI, Jakarta 2006, Workshop Advance Treasury Management, dan Kursus Pemimpin Cabang LPPI, Jakarta 1994. Beberapa posisi jabatan yang pernah diduduki sebelumnya di Bank BPD DIY antara lain sebagai Pemimpin Kelompok Pengawasan Umum, Pemimpin Kelompok Pengolahan Data Elektronik, Pemimpin Cabang, dan Pemimpin Divisi Teknologi Informasi dan Keuangan. Priyono, S.E. Direktur Umum Lahir di Sukoharjo, 5 Agustus 1957. Menjabat Direktur Umum Bank BPD DIY sejak September 2009. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram tahun 1997. Pernah mengikuti berbagai kursus, antara lain Risk Based Audit Trainig BIZ Synergy Asia & Belgian Bankers Academy, 2005, SESPIBANK IBI, Jakarta 2002, dan Kursus Pemimpin Cabang LPPI, Jakarta 1992. Beberapa posisi jabatan yang pernah diduduki sebelumnya di Bank BPD DIY antara lain sebagai Pemimpin Cabang, Pemimpin Kelompok Pemasaran dan Penyelamatan Kredit, Pemimpin Divisi SDM dan Umum, dan Pemimpin Satuan Pengawasan Intern. Drs. Wahib Susanto, MM Direktur Kepatuhan Lahir di Blitar, 2 April 1960. Menjabat Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY sejak September 2009. Menyelesaikan pendidikan Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Islam Indonesia tahun 2000. Pernah mengikuti berbagai kursus, antara lain SESPIBANK LPPI, Jakarta 2006, Workshop Manajemen Risiko, dan Kursus Pemimpin Cabang IBI, Jakarta 2000. Beberapa posisi jabatan yang pernah diduduki sebelumnya di Bank BPD DIY antara lain sebagai Pemimpin Cabang, Pemimpin Kelompok Pengolahan Data Elektronik, Pemimpin Divisi Teknologi Informasi dan Keuangan, dan Pemimpin Divisi SDM dan Umum. Ikhtisar Keuangan No. Data Keuangan (dalam juta rupiah) 2007 2008 2009 2010 1 Jumlah Pendapatan 358.629 400.596 399.121 448.131 2 Jumlah Biaya 284.407 305.314 295.123 344.107 3 Laba Sebelum Pajak 74.222 95.282 103.958 104.024 4 Pajak Penghasilan 24.217 34.095 32.004 30.584 5 Laba Setelah Pajak 50.005 64.662 71.954 73.440 6 Jumlah Pendapatan Operasional 346.448 399.960 398.239 447.202 7 Jumlah Biaya Operasional 271.578 303.070 292.705 329.067 8 Pendapatan Bunga Bersih 219.907 269.224 283.808 302.955 9 Total Aset 3.143.419 2.765.001 3.491.909 4.171.083 10 Kredit Yang Diberikan 1.392.722 1.643.658 1.945.983 2.260.000 11 Kredit Bermasalah 15.584 22.608 26.533 31.323 12 Jumlah Dana Masyarakat (Dana Pihak Ketiga) 2.599.990 2.177.338 2.447.121 3.205.538 13 Kewajiban Bersih Antar Bank (47.993) 9.417 159.544 (534.634) 14 Aktiva Tetap dan Inventaris 60.221 76.023 81.859 97.860 15 Modal Inti 219.915 304.193 343.681 385.712 16 Modal Pelengkap (1,25% x ATMR) 18.014 21.443 24.702 29.612 17 Penyertaan 130 130 130 130 18 Jumlah Modal (Modal Inti + Pelengkap - Penyertaan) 237.889 325.506 368.353 415.324 19 Total Aktiva Produktif (AP) 2.307.517 2.514.921 3.241.937 3.371.437 20 Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan 18.108 30.509 30.070 34.871 21 Aktiva Produktif Bermasalah 15.584 22.608 26.533 31.323 22 Rata-Rata Aktiva Produktif (AP yang menghasilkan bunga) 2.380.880 2.833.174 2.988.298 3.043.974 23 PPAP Yang Dibentuk (PPAPYD) 33.124 48.564 54.644 22.895 24 PPAP Yang Wajib Dibentuk (PPAPWD) 29.439 39.324 47.874 59.150 25 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 1.448.337 1.715.551 1.976.127 2.374.124 No. Rasio Keuangan (dalam %) 2007 2008 2009 2010 1 APYD / AP 0,78 1,21 0,93 1,03 2 PPAPY / PPAPWD 112,52 123,50 114,14 38,71 3 Laba Sebelum Pajak / Total Aset 2,67 3,11 3,24 2,79 4 Laba Setelah Pajak / Modal Sendiri 25,32 26,10 21,00 19,46 5 Jumlah Biaya / Jumlah Pendapatan 79,30 76,21 73,95 76,79 6 Biaya Operasional / Pendapatan Operasional (BOPO) 78,39 76,39 75,17 73,53 7 Jumlah Pendapatan / Total Aset 11,41 14,49 11,43 10,74 8 Kewajiban Bersih Antar Bank / Modal Sendiri (21,82) 3,10 46,42 (126,06) 9 Kredit yang Diberikan / Dana yang Diterima 53,57 75,49 79,33 70,24 10 Rasio Kecukupan Modal 16,42 18,97 18,64 15,31 11 AP / Total Aset 73,41 90,96 92,84 80,83 12 PPAPYD / AP 1,28 1,93 1,69 0,68 13 Aktiva Tetap dan Inventaris (Nilai Buku) / Jumlah Modal 25,31 23,36 22,23 23,56 14 AP Bermasalah / Total Aktiva Produktif 0,68 0,90 0,82 0,93 15 Kredit Bermasalah / Total Kredit yang Diberikan 1,12 1,38 1,36 1,39 16 Net Interest Margin (NIM) 9,24 9,60 9,61 10,27 17 Giro Wajib Minimum (GWM) 225.890,00 108.867,00 122.356,06 270.562,16 Produk dan Layanan Bank BPD DIY Giro • Digunakan sebagai alat transaksi non tunai • Kemudahan akses kliring nasional • Fasilitas on-line di semua kantor pelayanan yang memberikan kelancaran dan kemudahan dalam berbisnis. • Salinan rekening (Rekening Koran) lengkap berisi mutasi/transaksi dikirim ke pemegang rekening setiap bulan, sehingga dapat dengan mudah memantau posisi saldo giro. Produk dan Layanan Bank BPD DIY Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) Tabungan bunga harian produk bersama Bank BPD se-Indonesia. • Setoran awal Rp 25.000,00 (tanpa ATM), untuk ATM Rp 100.000,00. • Fasilitas ATM di 10.000 lebih terminal ATM bersama di seluruh Indonesia. • Online di semua kantor cabang dan kantor kas. • Suku bunga menarik dihitung dari Saldo Harian dan dibukukan tiap akhir bulan. • Undian berhadiah Rp 3 miliar nasional dan Rp 200 juta untuk DIY. • Biaya pengelolaan rekening ringan (menggunakan ATM Rp 3.000,00 per bulan tanpa ATM Rp 1.500,00 per bulan) • Dapat dijadikan jaminan kredit (cash collateral) dengan memblokir saldo tabungan dalam jumlah tertentu • Dana dijamin oleh pemerintah Produk dan Layanan Bank BPD DIY Deposito • Deposito Berjangka dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan • Minimal Rp 500.000,00 • Suku bunga menarik Produk dan Layanan Bank BPD DIY Kredit Program Pembinaan Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri (PUNDI) • TUJUAN: Modal Kerja (MK)/Investasi (INV) • DEBITUR: Perorangan/Kelompok (5-10 org) • PLAFON: Maksimum Rp 100 juta • JANGKA WAKTU: 24 bulan (MK), 48 bulan (INV) • BUNGA: 16% p.a. efektif floating (ekuivalen 0.74% flat per bulan) • PROVISI: 1% dari plafon Kredit Mikro Ekonomi Produktif • TUJUAN: Modal Kerja (MK) / Investasi (INV) • DEBITUR: Perorangan/Kelompok • PLAFON: Maksimal 100 juta • JAMINAN: Barang bergerak/Tidak bergerak • JANGKA WAKTU: 24 bulan (MK) / 48 bulan (INV) • BUNGA: 16% p.a efektif floating (ekuivalen 0,74% flat per bulan) • PROVISI: 1% dari plafon Kredit Purnakarya • TUJUAN: Konsumsi • PLAFON: Sesuai kemampuan, maksimum 50% dari pensiun bulanan • JAMINAN: SK Pensiun dan KARIP • JANGKA WAKTU: Maksimum 10th/Lunas usia 76 tahun • BUNGA: 17% p.a efektif floating • PROVISI: 1% dari plafon, minimum Rp 25.000,- Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) • Meningkatkan ketahanan pangan dan program pengembangan tanaman bahan baku bahan bakar nabati • Kredit diberikan kepada nasabah melalui kelompok tani dan atau koperasi, baik untuk modal kerja maupun investasi • Jenis penggunaan untuk modal kerja maupun investasi • Jangka waktu sesuai dengan siklus tanam, maksimum 5 (lima) tahun • Besarnya plafon individual: o Petani, peternak, nelayan, pekebun, dan pembudidaya ikan (yang tergabung dalam kelompok) maksimal Rp 50 juta o Koperasi dalam rangka pengadaan pangan (gabah, jagung, kedelai) maksimal Rp 500 juta o Kelompok Tani dalam rangka pengadaan/peremajaan peralatan, mesin, dan sarana lain, maksimal Rp 500 juta • Subsidi bunga dari pemerintah • Bunga kepada debitur: o Tebu : 7% p.a. efektif o Non tebu: 6% p.a. efektif • Tingkat suku bunga ditinjau ulang oleh Pemerintah setiap April dan Oktober Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) • Bertujuan untuk mengembangkan usaha pembibitan sapi secara berkelanjutan • Kredit diberikan kepada: o Kelompok/Gabungan Kelompok o Koperasi o Perusahaan Pembibitan yang telah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kabupaten/Kota dan Direktorat Jenderal Peternakan • Subsidi bunga dari pemerintah • Suku bunga KUPS sebesar 5% efektif per tahun • Jangka waktu berdasarkan siklus usaha dan proyeksi arus kas, maksimum 6 (enam) tahun • Merupakan program baru yang di-launching oleh Menteri Pertanian pada tanggal 1 Februari 2010 Kredit Kepada Masyarakat Koperasi (KRIDAMAS-KOP) • Kredit kepada Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam • Bertujuan untuk memperkuat permodalan koperasi untuk disalurkan kepada UMKM • Sumber dana: Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM (LPDB-KUMKM) • Suku bunga kepada debitur 10% p.a. efektif Kredit Mikro Makarya • Kredit yang ditujukan kepada pedagang di pasar, baik untuk modal kerja, investasi, maupun pembelian kios/los pasar baru • Sistem angsuran jemput bola, bisa harian, mingguan, bulanan, atau pasaran • Bisa dengan sistem "sebrakan" • Bonus Angsuran Tepat Waktu (BATW) • Agunan kredit dapat dengan los pasar Produk dan Layanan Bank BPD DIY Real Time Gross Settlement (RTGS) Bank BPD DIY tergabung dalam sistem Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), sehingga nasabah dapat melakukan transfer antar Bank ke seluruh Indonesia secara Real-Time. Modul Penerimaan Negara (MPN-Prima) Modul Penerimaan Negara merupakan salah satu layanan Bank BPD DIY yang terhubung langsung dengan Sistem Direktorat Perbendaharaan Negara guna melayani masyarakat akan kebutuhan transaksi penerimaan negara. Layanan ini meliputi : • Penerimaan Setoran Pajak; • Penerimaan Negara Bukan Pajak • Penerimaan BPHTB • Penerimaan Pengembalian Belanja • Penerimaan Pungutan Ekspor Siskohat Sejak Tahun 2003 Bank BPD DIY ditunjuk Pemerintah sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah haji (BPS-BPIH). Melalui Sistem yang terkoneksi langsung dengan Sitem Komputerisasi Haji Terpadu Departemen Agama (SISKOHAT), Nasabah Calon Jamaah Haji dapat langsung mendapatkan Nomor Porsi Haji dan Informasi Status Jamaah Haji secara cepat dan akurat. Bill Payment Bertepatan dengan Ulang Tahun Bank BPD DIY ke-45 pada tanggal 15 Desember 2006 dengan tema "Layanan Prima" Bank BPD DIY bekerjasama dengan PT. Telkomsel dan PT.Artajasa meluncurkan satu lagi layanan baru berupa: • Pembayaran Tagihan Kartu HALO • Pembelian Pulsa Isi Ulang Simpati dan Kartu As Pembayaran dan Pembelian Pulsa Isi Ulang dapat dilayani diseluruh Kantor Pelayanan Bank BPD DIY (Kantor Cabang, Cabang Pembantu dan Kantor Kas). Pelanggan Kartu HALO hanya cukup datang ke Kantor Pelayanan Bank BPD DIY dan menuliskan Nomor Kartu HALO pada slip yang telah disediakan, selanjutnya petugas akan mengkonfirmasikan jumlah tagihan dan melakukan transaksi pelunasan yang langsung terkoneksi dengan Telkomsel. Sedangkan Pelanggan Simpati dan Kartu AS cukup menuliskan Nomor HP dan nominal pulsa yang akan dibeli, selanjutnya petugas akan melakukan transaksi sesuai permintaan dan pulsa akan terisi secara elektronis ke dalam nomor Simpati dan Kartu As dimaksud. Sistem Kliring Nasional (SKN-BI) Sistim Kliring Nasional Bank Indoneisa (SKNBI) adalah suatu sistem kliring yang diselenggarakan Bank Indonesia yang meliputi Kliring Debet dan Kliring Kredit dan penyelesaiannya dilakukan secara nasional. SKNBI Bank BPD DIY mulai diimplementasikan pada bulan Agustus 2006. Safe Deposit Box (SDB) Safe Deposit Box (SDB) Bank BPD DIY adalah layanan penyimpanan barang berharga dan dokumen penting yang terjamin keamanan dan kerahasiaannya. Keunggulan • Jaminan keamanan dan kerahasiaan • Tarif sewa yang kompetitif • Ruangan khusus dengan sistem keamanan penuh • Tersedia dalam berbagai jenis ukuran Tipe Tinggi Lebar Panjang Sewa/th Jaminan kunci/th Kecil/Small 7,5 cm 25 cm 60 cm 200.000 500.000 Sedang/Medium 12,5 cm 25 cm 60 cm 300.000 500.000 Besar/Large 25 cm 25 cm 60 cm 500.000 500.000 Persyaratan: • Mengisi dan melengkapi formulir aplikasi • Meyerahkan fotokopi identitas diri • Menandatangani perjanjian sewa menyewa SDB • Membayar biaya sewa dan jaminan kunci • Memiliki rekening Tabungan/Giro di Bank BPD DIY Produk dan Layanan Bank BPD DIY Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Nasabah tabungan Simpeda dan Sutera dapat memiliki fasilitas kartu ATM Bank BPD DIY secara gratis. Saat ini Bank BPD DIY telah memiliki 45 terminal ATM yang tersebar di seluruh DIY. ATM Bank BPD DIY tergabung dalam jaringan ATM BERSAMA dimana pemegang kartu ATM Bank BPD DIY dapat melakukan transaksi di seluruh terminal ATM yang berlogo ATM BERSAMA dengan jumlah terminal lebih dari 10.000 diseluruh Indonesia. Sejak tanggal 15 November 2006 Bank BPD DIY telah mengimplementasikan fitur Malaysian Electronic Payment System (MEPS). Fitur MEPS merupakan kerjasama interkoneksi antara Artajasa sebagai penyelenggara ATM BERSAMA dengan MEPS sebagai penyelenggara jaringan BANKCARD di Malaysia. Dengan adanya kerjasama ini maka pemegang kartu ATM BANK BPD DIY dapat melakukan transaksi di terminal anggota BANKCARD di Malaysia dan sebaliknya pemegang kartu berlogo BANKCARD dapat bertransaksi di terminal ATM Bank BPD DIY. Fitur-fitur ATM yang tersedia adalah: • Penarikan Tunai • Cek Saldo • Penggantian PIN • Transfer Antar Rekening dan Antar Bank • Pembayaran tagihan Telepon • Pembayaran tagihan Internet Speedy • Pembayaran tagihan Telkomsel kartu HALO • Pembayaran tagihan Indosat Matrix • Pembayaran tagihan StarOne Postpaid • Pembelian Tiket Mandala Airlines • Pembelian Tiket Kereta Api • Pembelian Pulsa Simpati dan Kartu As • Pembelian Pulsa Indosat Mentari dan IM3 • Pembelian Pulsa StarOne Prepaid • Pembayaran biaya akademik UNY Produk dan Layanan Bank BPD DIY Simulasi Perhitungan Kredit Jumlah Pinjaman Suku Bunga % Efektif Jangka Waktu Bulan sumber : www.bpddiy.co.id

tugas softskill 2 (individu)

TUGAS SOFTSKILL 2 BANK ANZ PROFIL PERUSAHAAN SEJARAH ANZ Group hadir pertama kalinya sebagai kantor perwakilan Grindlays di Indonesia pada tahun 1973. Pada tahun 1993, ANZ Group bersama PT Panin Bank Tbk (Panin) mendirikan sebuah bank campuran yang dikenal sebagai PT ANZ Panin Bank (ANZ) dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 85% oleh ANZ Group dan 15% oleh Panin. Pada tahun yang sama, ANZ mulai masuk ke pasar Indonesia yang tengah berkembang pesat dengan menawarkan berbagai produk dan layanan menarik bagi para nasabahnya. Melalui divisi Institutional, Commercial, Private Banking, Retail dan Wealth, dan Consumer Finance, ANZ senantiasa berupaya mengembangkan produk dan layanan inovatif bagi para nasabah sesuai dengan dinamika perilaku konsumen, gaya hidup dan tren global. Tonggak Penting ANZ 1973 Hadir di Indonesia sebagai kantor perwakilan ANZ Grindlays 1993 • Membuka joint venture bank dengan nama PT ANZ Panin Bank dengan kepemilikan saham 85% bagi ANZ Banking Group Ltd dan 15% bagi PT Panin Bank • Membuka cabang di Senayan 1997 Memulai bisnis kartu kredit di Indonesia 2000 Meluncurkan kampanye kartu kredit pertama bersamaan dengan Olimpiade Sydney 2000 2001 Meluncurkan ANZ Platinum Card 2005 Meluncurkan Kartu Cicilan 2007 • Meluncurkan ANZ Black Card • Membuka cabang di Medan • Pinjaman sindikasi USD 750M untuk Adaro Indonesia 2008 • Meluncurkan ANZ Femme Card • Membuka cabang ANZ Tower, Jakarta • Membuka dua cabang di Surabaya • Pinjaman bilateral USD 20M untuk Petrosea • Pinjaman sindikasi USD 40M untuk Kaltim Prima Coal • Pinjaman USD 300M untuk Bayan Resources 2009 • Meluncurkan logo ANZ yang baru • Membuka cabang di Kelapa Gading, Jakarta • Membuka cabang di Pondok Indah, Jakarta • Meluncurkan ANZ Priority Banking • Membuka cabang di Semarang • Membuka cabang di Pluit, Jakarta • Membuka cabang di Bandung • Pinjaman Bilateral IDR 1T untuk Telkomsel • Pinjaman sindikasi USD 700M untuk Pertamina • Pinjaman sindikasi USD 500M untuk Adaro 2010 • Membuka cabang di Palembang • Menyelesaikan proses akuisisi RBS • Pinjaman Bilateral USD 50M untuk Pamapersada • Pinjaman Bilateral IDR 130B untuk Ultrajaya PRODUK DAN LAYANAN REKENING GIRO Perbankan sehari-hari Anda secara mudah dan sederhana Kita semua membutuhkan rekening perbankan sehari-hari yang memungkinkan Anda mengelola secara sederhana kebutuhan finansial Anda setiap harinya. Rekening Giro ANZ untuk personal memungkinkan anda mengakses uang anda 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Anda juga dapat memilih fitur lain yang disesuaikan dengan kebutuhan anda. Rekening Giro ANZ tersedia dalam beberapa mata uang pilihan dalam IDR, USD, AUD, NZD, EUR, GBP, SGD, JPY, HKD, CHF. Tersedia juga buku cek ANZ sebagai salah satu pilihan yang ditawarkan. Sekilas fasilitas dan keuntungan ATM Access card Anda memungkinkan untuk Akses bebas ke seluruh ATM ANZ di Indonesia Akses global ke ATM berlogo simbol CIRRUS dan MAESTRO Laporan bulanan secara terpadu untuk membantu mengatur uang Anda dengan mudah Fasilitas buku cek untuk membantu Anda mengontrol pengelolaan uang Anda ANZ SUPER SAVINGS ANZ Super Savings, tabungan yang bikin super happy, adalah rekening tabungan dengan super kelebihan yang memberikan beragam keuntungan, keleluasaan, dan kemudahan. ANZ Super Savings hadir dengan Super Rewards, Super Rates, Super Transactions, dan Super Access untuk menjawab semua kebutuhan dan keinginan Anda dari sebuah rekening tabungan. Super Rewards Dapatkan kejutan hadiah pasti dari ANZ Super Savings* dan Anda tetap dapat menikmati kebebasan mengakses dana Anda. Nantikan program-program menarik persembahan ANZ Super Savings. Super Rates Nikmati bunga menarik setara deposito, persembahan khusus dari ANZ Super Savings. Super Transactions ANZ Super Savings memberikan keuntungan dalam bertransaksi dengan gratis biaya transaksi sebagai berikut: Gratis biaya kliring (SKN) Maksimum 10 (sepuluh) kali transaksi kliring (SKN) per bulan. Sumber dana harus berasal dari rekening tabungan ANZ Super Savings. Cashback biaya transaksi SKN sebesar Rp 10.000 akan dikreditkan ke dalam rekening tabungan ANZ Super Savings pada bulan berikutnya. Hanya berlaku bagi rekening tabungan ANZ Super Savings dengan saldo rata-rata bulanan minimum Rp 25 juta. Gratis biaya RTGS Maksimum 5 (lima) kali transaksi RTGS per bulan. Sumber dana harus berasal dari rekening tabungan ANZ Super Savings. Cashback biaya transaksi RTGS sebesar Rp 25.000 akan dikreditkan ke dalam rekening tabungan ANZ Super Savings pada bulan berikutnya. Hanya berlaku bagi rekening tabungan ANZ Super Savings dengan saldo rata-rata bulanan minimum Rp 25 juta. Gratis transfer dana melalui ATM Bersama dan ATM Prima (ATM BCA) Maksimum 10 (sepuluh) kali transaksi per bulan. Nasabah harus menggunakan kartu ATM yang terhubung dengan rekening tabungan ANZ Super Savings sebagai rekening utama. Cashback biaya transaksi transfer dana di ATM Bersama dan ATM Prima (ATM BCA) sebesar Rp 5.000 akan dikreditkan ke dalam rekening tabungan ANZ Super Savings pada bulan berikutnya.. Hanya berlaku bagi rekening tabungan ANZ Super Savings dengan saldo rata-rata bulanan minimum Rp 25 juta. Gratis transfer dana antar rekening ANZ melalui ATM ANZ Gratis biaya tarik tunai dan cek saldo melalui ATM ANZ, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima (ATM BCA) Gratis biaya bulanan Hanya berlaku bagi rekening tabungan ANZ Super Savings dengan saldo rata-rata bulanan minimum Rp 25 juta. Super Access ANZ Super Savings juga mendukung kegiatan transaksi dan rencana finansial Anda dengan berbagai produk-produk pilihan seperti: Deposito, Bancassurance, Foreign Exchange Currency, dan Reksa Dana. Syarat dan ketentuan: Tabungan ANZ Super Savings menggunakan metode perhitungan bunga "Progresif" yaitu setiap lapisan saldo Nasabah akan memperoleh tingkat suku bunga sesuai lapisannya (tier-nya). Bunga sebelum pajak. Ketentuan bunga tunduk sepenuhnya kepada peraturan program penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), di mana suku bunga termasuk pemberian Bank berupa uang (atau lainnya yang diatur oleh LPS) di atas tingkat bunga penjaminan LPS tidak termasuk program penjaminan LPS. Syarat dan ketentuan ini merupakan syarat tambahan atas syarat dan ketentuan yang berlaku untuk program ANZ Super Savings dan semua produknya. ANZ berhak sepenuhnya berdasarkan kebijaksanaannya sendiri untuk meninjau kembali dan melakukan perubahan atas syarat dan ketentuan ini. ANZ Australian Dollar Savings Account ANZ mempersembahkan ANZ Australian Dollar Savings Account sebagai bagian dari rangkaian produk kemudahan perbankan kami. Produk ini tepat bagi Anda yang membutuhkan sebuah rekening tabungan dalam Dolar Australia yang menawarkan tingkat pengembalian yang menarik, atau untuk mempermudah transaksi perbankan pendidikan anak Anda di Australia. Rekening tabungan terbaik untuk Dolar Australia Anda hadir dengan berbagai keuntungan: Bunga yang menarik Same-day remmitance, yaitu fasilitas transfer dengan dana diterima pada hari yang sama ke bank manapun di Australia Gratis transfer dua kali setiap bulannya ke cabang-cabang Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ Grup) di Australia Gratis tarik tunai di 26,000 ATM berlogo Cirrus di Australia Gratis biaya administrasi bulanan. sumber : www.anz.com

Rabu, 11 Januari 2012

sejarah mobil bmw

Mobil

BMW 3-Series (E90)
Seri 1 yang diluncurkan tahun 2004 adalah mobil BMW yang paling kecil, tersedia dalam 2 model yaitu koupe/konvertibel (E82/E88) dan hatchback (E81/E87). Seri 3 masuk dalam mobil kompak eksekutif, mulai diproduksi tahun 1975, sekarang memasuki generasi kelima dari (BMW E90); model-model yang tersedia antara lain sedan sport (E90), station wagon (E91), koupe (E92), dan konvertibel (E93). Seri 5 adalah sedan eksekutif mid-size, tersedia dalam versi sedan (E60) dan station wagon (E61). Seri 5 Gran Turismo (F07) yang dimulai mulai tahun 2010, akan mengisi segmen di antara mobil kelas station wagon dan crossover SUV.[12]


BMW 7-Series (F01)
Jajaran mobil teratas BMW adalah sedan full-size eksekutif Seri 7. BMW juga banyak memperkenalkan teknologi barunya di BMW Seri 7 ini, seperti sistem iDrive.Seri 7 Hidrogen juga termasuk dalam salah satu mobil berbahan bakar hidrogen pertama di dunia, emisinya hanya berupa uap air. Ada juga Seri 6 adalah mobil mewah kelas grand touring. Mobil roadster dan coupe 2 pintu Z4 (E85) sudah dijual sejak tahun 2002.


BMW X3 SUV (E83)
X3 (E83), mobil crossover SUV pertama BMW, memulai debutnya pada tahun 2003 dan menggunakan platform Seri 3 E46/16. Menggunakan sistem penggerak 4 roda BMW yang mereka namakan BMW's xDrive all-wheel drive. SUV lainnya, X5 (E70), dijual sejak tahun 2000. X6 dijual mulai Desember 2007 dan X1 mulai dijual tahun 2009.
Seri 1(E81) (2004–sekarang) Hatchback, koupe, dan konvertibel
Seri 3 (E90) (2005–sekarang) Sedan, koupe, konvertibel, dan wagon
Seri 5 (F10) (2010–sekarang) Sedan dan Wagon
Seri 5 Gran Turismo (2009–sekarang) Progressive Activity Sedan
Seri 6 (E63) (2003–sekarang) Koupe dan konvertibel
Seri 7 (F01) (2008–sekarang) Sedan
X1 (2009–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
X3 (F25) (2010–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
X5 (E70) (2006–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
X6 (2008–sekarang) Sports Activity Coupe
Z4 (E89) (2009–sekarang) Sports Roadster

BMW M
Artikel utama untuk bagian ini adalah: BMW M


BMW M3 Coupé (E92)
Berasal dari BMW seri 3, BMW M3 masuk ke dalam kelas baru dalam jajaran mobil BMW: mobil produksi siap balap. Sejak kemunculannya, BMW M3 mendapatkan antusiasme yang lumayan baik, terutama karena mesinnya yang banyak memenangkan penghargaan.

Kejuaraan

Formula Satu
Artikel utama untuk bagian ini adalah: BMW di Formula Satu


Logo tim F1 BMW Sauber.


BMW masuk sebagai konstruktor Formula Satu pertama kali pada tahun 2006.
BMW mempunyai sejarah sukses di Formula Satu. Mobil yang menggunakan mesin BMW telah memenangi 20 perlombaan.Tahun 2006, BMW mengambil alih tim Sauber dan menjadi konstruktor Formula Satu. Pada tahun 2007 dan 2008, tim ini menikmati beberapa kemenangan. Kemenangan terakhir yang diperoleh tim ini adalah di Grand Prix Kanada, tanggal 8 Juni 2008 dengan pengendara Robert Kubica. Beberapa pencapaian yang diraih antara lain:
Pemenang pembalap: 1 (1983)
Pemenang konstruktor: 0 (Runner-up tahun 2002, 2003, 2007)
Kemenangan Grand Prix: 20
Finish di podium: 76
Posisi Pole: 33
Waktu tercepat 1 lap: 33
BMW adalah pemasok mesin untuk tim Williams, Benetton, Brabham, dan Arrows. Beberapa pembalap terkenal yang memulai karirnya dengan BMW antara lain Jenson Button, Juan Pablo Montoya, Robert Kubica dan Sebastian Vettel.
Bulan Juli 2009, BMW mengumumkan kalau mereka akan keluar dari kompetisi Formula Satu setelah berakhirnya musim 2009.[13] Tim ini kembali dijual ke pemilik sebelumnya Peter Sauber. Ia pun membuang nama BMW dari nama timnya.

Penamaan mobil-mobil BMW

Kendaraan BMW dinamai dengan sistem penamaan tertentu, biasanya 3 digit angka yang diikuti oleh 1 atau 2 huruf. Angka pertama adalah nomor seri mobil, 2 angka berikutnya biasanya melambangkan besarnya kapasitas mesin dalam cc yang dibagi 100.[14] Meski begitu, mobil BMW yang keluar belakangan ini menggunakan 2 nomor belakang sebagai indeks performa, misalnya seri 116i, 118i dan 120i (semua mobil ini memakai mesin bensin 2.0L), seperti 325d dan 330d (keduanya bermesin 3.0L diesel) yang menggunakan blok mesin sama tapi keluaran tenaganya berbeda karena adanya setup dan turbocharger.
Sistem penamaan ini dapat digunakan secara kombinasi. Kode yang biasa diberikan antara lain:
A = transmisi otomatis
C = coupé, terakhir digunakan di BMW E46 dan BMW E63 (tidak digunakan setelah 2005)
c = cabriolet
d = diesel†
e = eta (bahan bakar efisien, dari huruf Yunani 'η')
g = compressed natural gas/CNG
h = hidrogen
i = injeksi
L = sumbu roda panjang
s = sport, juga berarti "2 dr" di model E36††
sDrive = penggerak roda belakang
T = touring (wagon/estate)
Ti = hatchback untuk BMW Seri 3 hatchback
x / xDrive = BMW xDrive Penggerak 4 roda

sumber : wikipedia

kerajinan dan senin rupa di bali

Seni Rupa Bali

Seni lukis dan seni patung maupun seni pahat atau ukiran ini terbagi dalam dua bagian, yaitu berlanggam klasik dan modern. Langgam klasik sangat terlihat bercorak pewayangan, baik bentuk maupun tema yang diketengahkan dalam lukisan atau pahatan tersebut.
Lukisan gaya klasik Bali hanya terdapat di desa Kamasan, Klungkung. Lukisan model Kamasan mengambil bentuk dan tema pewayangan dengan penggunaan warna-warna yang cerah. Lukisan gaya Kamasan di langit-langit Bale Kertagosa dan Taman Gii Klungkung adalah peninggalan jaman kerajaan Klungkung yang menyodorkan tema pewayangan Mahabarata.
Masih berpegang pada langgam pewayangan, seni patung, pahat dan ukir klasik, menunjukkan gaya yang sama dengan tampilan tiga dimensi. Sedikit berbeda dengan seni lukis klasik, seni pahat agak berkembang karena kebutuhan dan cabang seni lain seperti misalnya seni tari topeng, wayang wong, dan juga bidang arsitektur.
Pada perkembangan berikutnya, masuknya pengaruh luar pada jaman penjajahan Belanda, muncul gaya seni lukis modern. Tidak saja tema, namun gaya coretan dan penggunaan media pun lebih, bervariasi. Gaya Ubud, Pengosekan, KeIiki dan Batuan adalah pelopor munculnya seni lukis gaya modern. Seniman Bali tamatan sekolah seni, baik di Bali maupun di luar bali, memberi warna baru dalam perkembangan seni rupa. Dan gerakan inilah, dunia seni rupa Bali mengalami perkembangan, terutama akibat sering bersentuhan dengan pariwisata yang menyebabkan semakin tumbuh menjamurnya sarana gallery dan toko seni sepanjang kawasan wisata.

Seni Kerajinan

Bergelut di bidang seni ternyata tak hanya semata berputar di sekitar rasa puas melakukan persembahan. Secara pasti seni rupa dan kriya menjadi seni terapan yang akhirnya dibutuhkan oleh masyarakat dan juga oleh wisatawan sebagai cinderamata. Kerajinan anyaman, ukiran dan pahatan kian lama semakin menjadi kebutuhan dalam keseharian masyarakat Hindu di Bali. Sokasi dufang, bokor, gerabah, dan juga berbagai perlengkapan upacara lainnya kini menjadi ladang penghidupan bagi sebagian masyarakat Bali.

Di sisi lain, kreasi dan pengembangan barang-barang seni tersebut ternyata amat diminati oleh wisatawan yang datang ke Bali. Kerajinan emas, perak, patung dan ukiran kayu bahkan sejak lama sudah mampu menembus pasar internasional. Dengan sentuhan artistik Bali, berbagai jenis barang seni dan barang kerajinan memang mampu memberi peluang peningkatan perekonomian masyarakat Bali

sumber : http://www.sewamobilbali.biz/bali-dan-budaya.php

jawa barat

Jawa Barat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jawa Barat
— Provinsi —

Lambang
Motto: "Gemah Ripah Repeh Rapih"
(Bahasa Sunda: "Makmur Sentosa Sederhana Rapi")

Peta lokasi Jawa Barat
Negara Indonesia
Ibu kota Bandung
Koordinat 8º 0' - 5º 40' LS
106º 0' - 109º 0' BT
Pemerintahan
- Gubernur H. Ahmad Heryawan
- Wakil Gubernur H. Yusuf Macan Effendi
- DAU Rp. 1.181.553.108.000,- (2011)[1]
Luas[2]
- Total 34.816,96 km2
Populasi (2010)[3]
- Total 43.021.826
- Kepadatan 1.235,7/km²
Demografi
- Suku bangsa Sunda (73,73%), Jawa (11,04%), Betawi (5,33%), Cirebon (5%), Batak (0,77%), Minangkabau (0,47%), Tionghoa (0,46%)[4]
- Agama Islam (93,87%), Protestan (4,34%), Katolik (1,11%), Buddha (0,46%), Hindu (0,22%)[5]
- Bahasa Bahasa Sunda, Bahasa Cirebonan, Bahasa Cirebon dialek Indramayu, Bahasa Melayu dialek Betawi (Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat (Perda Prov. Jabar) No. 5 Tahun 2003)
Zona waktu WIB
Kabupaten 17
Kota 9
Kecamatan 558
Desa/kelurahan 5.778
Situs web http://www.jabarprov.go.id
Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ibu kota negara Indonesia. Pada tahun 2000, Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya Provinsi Banten, yang berada di bagian barat. Saat ini terdapat wacana untuk mengubah nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Pasundan, dengan memperhatikan aspek historis wilayah ini.[6][7] Namun hal ini mendapatkan penentangan dari wilayah Jawa Barat lainnya seperti Cirebon dimana tokoh masyarakat asal Cirebon menyatakan bahwa jika nama Jawa Barat diganti dengan nama Pasundan seperti yang berusaha digulirkan oleh Bapak Soeria Kartalegawa tahun 1947 di Bandung maka Cirebon akan segera memisahkan diri dari Jawa Barat[8], karena nama "Pasundan" berarti (Tanah Sunda) dinilai tidak merepresentasikan keberagaman Jawa Barat yang sejak dahulu telah dihuni juga oleh Suku Betawi dan Suku Cirebon serta telah dikuatkan dengan keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat No. 5 Tahun 2003 yang mengakui adanya tiga suku asli di Jawa Barat yaitu Suku Betawi yang berbahasa Melayu dialek Betawi, Suku Sunda yang berbahasa Sunda dan Suku Cirebon yang berbahasa Bahasa Cirebon (dengan keberagaman dialeknya).

Sejarah

Temuan arkeologi di Anyer menunjukkan adanya budaya logam perunggu dan besi sejak sebelum milenium pertama. Gerabah tanah liat prasejarah zaman Buni (Bekasi kuno) dapat ditemukan merentang dari Anyer sampai Cirebon.[rujukan?]Jawa Barat pada abad ke-5 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara.[rujukan?] Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara banyak tersebar di Jawa Barat. Ada tujuh prasasti yang ditulis dalam aksara Wengi (yang digunkan dalam masa Palawa India) dan bahasa Sansakerta yang sebagian besar menceritakan para raja Tarumanagara.[rujukan?]
Setelah runtuhnya kerajaan Tarumanagara, kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Kali Serayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda[rujukan?]. Salah satu prasasti dari zaman Kerajaan Sunda adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari tahun 932. Kerajaan sunda beribukota di Pakuan Pajajaran (sekarang kota Bogor).[rujukan?]
Pada abad ke-16, Kesultanan Demak tumbuh menjadi saingan ekonomi dan politik Kerajaan Sunda. Pelabuhan Cerbon (kelak menjadi Kota Cirebon) lepas dari Kerajaan Sunda karena pengaruh Kesultanan Demak. Pelabuhan ini kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Cirebon yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Pelabuhan Banten juga lepas ke tangan Kesultanan Cirebon dan kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Banten.
Untuk menghadapi ancaman ini, Sri Baduga Maharaja, raja Sunda saat itu, meminta putranya, Surawisesa untuk membuat perjanjian pertahanan keamanan dengan orang Portugis di Malaka untuk mencegah jatuhnya pelabuhan utama, yaitu Sunda Kalapa, kepada Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak. Pada saat Surawisesa menjadi raja Sunda, dengan gelar Prabu Surawisesa Jayaperkosa, dibuatlah perjanjian pertahanan keamanan Sunda-Portugis, yang ditandai dengan Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal, ditandatangani dalam tahun 1512. Sebagai imbalannya, Portugis diberi akses untuk membangun benteng dan gudang di Sunda Kalapa serta akses untuk perdagangan di sana. Untuk merealisasikan perjanjian pertahanan keamanan tersebut, pada tahun 1522 didirikan suatu monumen batu yang disebut padrão di tepi Ci Liwung.
Meskipun perjanjian pertahanan keamanan dengan Portugis telah dibuat, pelaksanaannya tidak dapat terwujud karena pada tahun 1527 pasukan aliansi Cirebon - Demak, dibawah pimpinan Fatahilah atau Paletehan, menyerang dan menaklukkan pelabuhan Sunda Kalapa. Perang antara Kerajaan Sunda dan aliansi Cirebon - Demak berlangsung lima tahun sampai akhirnya pada tahun 1531 dibuat suatu perjanjian damai antara Prabu Surawisesa dengan Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon.
Dari tahun 1567 sampai 1579, dibawah pimpinan Raja Mulya, alias Prabu Surya Kencana, Kerajaan Sunda mengalami kemunduran besar dibawah tekanan Kesultanan Banten. Setelah tahun 1576, kerajaan Sunda tidak dapat mempertahankan Pakuan Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda, dan akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Zaman pemerintahan Kesultanan Banten, wilayah Priangan (Jawa Barat bagian tenggara) jatuh ke tangan Kesultanan Mataram.
Jawa Barat sebagai pengertian administratif mulai digunakan pada tahun 1925 ketika Pemerintah Hindia Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat. Pembentukan provinsi itu sebagai pelaksanaan Bestuurshervormingwet tahun 1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi. Sebelum tahun 1925, digunakan istilah Soendalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menyebut bagian Pulau Jawa di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu.
Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat bergabung menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Pada tanggal 27 Desember 1949 Jawa Barat menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian dari Republik Indonesia Serikat sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar: Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan PBB.
Jawa Barat kembali bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1950.

Perekonomian

Jawa Barat selama lebih dari tiga dekade telah mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Saat ini peningkatan ekonomi modern ditandai dengan peningkatan pada sektor manufaktur dan jasa. Disamping perkembangan sosial dan infrastruktur, sektor manufaktur terhitung terbesar dalam memberikan kontribusinya melalui investasi, hampir tigaperempat dari industri-industri manufaktur non minyak berpusat di sekitar Jawa Barat.PDRB Jawa Barat pada tahun 2003 mencapai Rp.231.764 milyar (US$ 27.26 Billion) menyumbang 14-15 persen dari total PDB nasional, angka tertinggi bagi sebuah Provinsi. Bagaimanapun juga karena jumlah penduduk yang besar, PDB per kapita Jawa Barat adalah Rp. 5.476.034 (US$644.24) termasuk minyak dan gas, ini menggambarkan 82,4 persen dan 86,1 persen dari rata-rata nasional. Pertumbuhan ekonomi tahun 2003 adalah 4,21 persen termasuk minyak dan gas 4,91 persen termasuk minyak dan gas, lebih baik dari Indonesia secara keseluruhan. (US$1 = Rp. 8.500,-).

Geografi

Kawah gunung Tangkuban Parahu di Bandung
Provinsi Jawa Barat berada di bagian barat Pulau Jawa. Wilayahnya berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Jawa Tengah di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Banten dan DKI Jakarta di barat.
Kawasan pantai utara merupakan dataran rendah. Di bagian tengah merupakan pegunungan, yakni bagian dari rangkaian pegunungan yang membujur dari barat hingga timur Pulau Jawa. Titik tertingginya adalah Gunung Ciremay, yang berada di sebelah barat daya Kota Cirebon. Sungai-sungai yang cukup penting adalah Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk, yang bermuara di Laut Jawa.

Penduduk
Sebagian besar penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda, yang bertutur menggunakan Bahasa Sunda. Di beberapa kota di pesisir utara, dituturkan bahasa Jawa dialek Cirebon, yang mirip dengan Bahasa Banyumasan dialek Brebes. Di daerah perbatasan dengan DKI Jakarta seperti sebagian Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Sebagian Kabupaten Karawang dan sebagian Kota Depok, dan Kabupaten Bogor bagian utara dituturkan Bahasa Melayu dialek Betawi. Jawa Barat merupakan wilayah berkarakteristik kontras dengan dua identitas; masyarakat urban yang sebagian besar tinggal di wilayah JABOTABEK (sekitar Jakarta) dan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan yang tersisa.Pada tahun 2002, populasi Jawa Barat mencapai 37.548.565 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk 1.033 jika/km persegi.Dibandingkan dengan angka pertumbuhan nasional (2,14% per tahun), Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat terendah, dengan 2,02% per tahun. Penggunaan bahasa daerah kini mulai dipromosikan kembali. Sejumlah stasiun televisi dan radio lokal kembali menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada beberapa acaranya, terutama berita dan talk show, misalnya Bandung TV memiliki program berita menggunakan Bahasa Sunda serta Cirebon Radio yang Menggunakan ragam Bahasa Cirebon Bagongan maupun Bebasan.

Iklim
Iklim di Jawa Barat adalah tropis, dengan suhu 9 °C di Puncak Gunung Pangrango dan 34 °C di Pantai Utara, curah hujan rata-rata 2.000 mm per tahun, namun di beberapa daerah pegunungan antara 3.000 sampai 5.000 mm per tahun.

sejarah komputer

Pengertian Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

Generasi komputer

Generasi Pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu memengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan komputer serbaguna(general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

Generasi Kedua
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat memengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memprosesinformasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karier baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer). Industr piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

Generasi Ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Generasi Keempat
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena memopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga memopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga Local Area Network atau LAN), atau [kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

Generasi Kelima
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.

bulu tangkis

Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Lapangan bulu tangkis
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
Tunggal putra
Tunggal putri
Ganda putra
Ganda putri
Ganda campuran

Lapangan dan jaring

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
[sunting]Perlengkapan

Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Memainkan bulu tangkis

Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
4. Pegangan campuran
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

Servis

Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

Sistem pindah bola
Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
[sunting]Sistem reli poin
Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
[sunting]Sistem perhitungan poin

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sistem perhitungan poin bulu tangkis
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

sejarah

Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.