Seni Rupa Bali
Seni lukis dan seni patung maupun seni pahat atau ukiran ini terbagi dalam dua bagian, yaitu berlanggam klasik dan modern. Langgam klasik sangat terlihat bercorak pewayangan, baik bentuk maupun tema yang diketengahkan dalam lukisan atau pahatan tersebut.
Lukisan gaya klasik Bali hanya terdapat di desa Kamasan, Klungkung. Lukisan model Kamasan mengambil bentuk dan tema pewayangan dengan penggunaan warna-warna yang cerah. Lukisan gaya Kamasan di langit-langit Bale Kertagosa dan Taman Gii Klungkung adalah peninggalan jaman kerajaan Klungkung yang menyodorkan tema pewayangan Mahabarata.
Masih berpegang pada langgam pewayangan, seni patung, pahat dan ukir klasik, menunjukkan gaya yang sama dengan tampilan tiga dimensi. Sedikit berbeda dengan seni lukis klasik, seni pahat agak berkembang karena kebutuhan dan cabang seni lain seperti misalnya seni tari topeng, wayang wong, dan juga bidang arsitektur.
Pada perkembangan berikutnya, masuknya pengaruh luar pada jaman penjajahan Belanda, muncul gaya seni lukis modern. Tidak saja tema, namun gaya coretan dan penggunaan media pun lebih, bervariasi. Gaya Ubud, Pengosekan, KeIiki dan Batuan adalah pelopor munculnya seni lukis gaya modern. Seniman Bali tamatan sekolah seni, baik di Bali maupun di luar bali, memberi warna baru dalam perkembangan seni rupa. Dan gerakan inilah, dunia seni rupa Bali mengalami perkembangan, terutama akibat sering bersentuhan dengan pariwisata yang menyebabkan semakin tumbuh menjamurnya sarana gallery dan toko seni sepanjang kawasan wisata.
Seni Kerajinan
Bergelut di bidang seni ternyata tak hanya semata berputar di sekitar rasa puas melakukan persembahan. Secara pasti seni rupa dan kriya menjadi seni terapan yang akhirnya dibutuhkan oleh masyarakat dan juga oleh wisatawan sebagai cinderamata. Kerajinan anyaman, ukiran dan pahatan kian lama semakin menjadi kebutuhan dalam keseharian masyarakat Hindu di Bali. Sokasi dufang, bokor, gerabah, dan juga berbagai perlengkapan upacara lainnya kini menjadi ladang penghidupan bagi sebagian masyarakat Bali.
Di sisi lain, kreasi dan pengembangan barang-barang seni tersebut ternyata amat diminati oleh wisatawan yang datang ke Bali. Kerajinan emas, perak, patung dan ukiran kayu bahkan sejak lama sudah mampu menembus pasar internasional. Dengan sentuhan artistik Bali, berbagai jenis barang seni dan barang kerajinan memang mampu memberi peluang peningkatan perekonomian masyarakat Bali
sumber : http://www.sewamobilbali.biz/bali-dan-budaya.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar